You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Sumberjaya
Desa Sumberjaya

Kec. Ciwaru, Kab. Kuningan, Provinsi Jawa Barat

Profil Potensi Desa

Administrator 29 April 2014 Dibaca 421 Kali
Profil Potensi Desa

 

POTENSI DESA SUMBERJAYA

  1. SUMBER AIR PANAS

Sumber air panas ini berada di Dusun Balandongan Desa Sumberjaya Kecamatan Ciwaru Kab Kuningan Jawa barat, memiliki potensi wisata untuk di jadikan pemandian air panas.

  1. CURUG WINUJATI

Curug WinuJati berada di Dusun Pawasa, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. 

Curug Winujati dengan pemandangan indah di sekelilingnya ini disebut-sebut sebagai air terjun tertinggi di Kuningan, Jawa Barat.

  1. CURUG CIGOLO

Curug Cigolo adalah sebuah sumber mata air yang terletak di sebuah hutan terlarang yang ada di Dusun Pawasa Desa Sumberjaya Kecamatan Ciwaru Kab.Kuningan. 

Curug Cigolo sebagai sumber mata air dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

     4. KOPI SUMBERJAYA

Dengan wilayah yang sebagian besarnya adalah perbukitan dan perkebunan, menjadikan masyarakat yang ada di desa berprofesi sebagai petani khususnya petani kopi. Perkebunan kopi yang banyak terdapat di dusun pawasa dan merupakan salah satu mata pencaharian utama masyarakat disana. Jenis kopi yang ditanam kebanyakan jenis Robusta.

 

  1. SALE PISANG

Sale Pisang Merupakan salah satu makanan khas dari Desa Sumberjaya ,Kecamatan Ciwaru ,Kab.Kuningan. Lokasi Produksi sale pisang ini ada di Dusun Kambangan. 

 

TABEL

TINGKAT PENDIDIKAN

 

No

Jenjang Pendidikan

Jumlah

1

Tidak Sekolah

556

2

Belum tamat

1102

3

Tidak tamat SD

115

4

Tamat SD

1531

5

Tamat SLTP

836

6

Tamat SLTA

976

7

Tamat Akademi/Perguruan Tinggi

387

 

2.1.4.2 Kelembagaan Desa

Kelembagaan desa yang ada sekarang ini sudah berjalan cukup baik hanya saja perlu peningkatan kapasitas pengurus agar lembaga yang ada bisa dan mampu mandiri dalam mengelola lembaga tersebut. Adapun lembaga yang ada yaitu :

  1. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) merupakan lembaga yang bergerak dibidang perencananaan dan pengelola kegiatan  Pembangunan.
  2. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)
  3. GAPOKTAN merupakan gabungan kelompok tani yang bergerak pada kegiatan pertanian.
  4. Linmas (Perlindungan Masyarakat)
  5. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
  6. Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung Gerakan 100-0-100, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.
  7. Karang Taruna dengan nama Taruna Karya 14 merupakan lembaga pemuda yang bergerak pada kegiatan kepemudaan dan olah raga

 

2.1.4.3 Sarana dan Prasarana

Adanya Sarana dan prasarana yang memadai merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pembangunan wilayah guna peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Untuk sarana dan prasarana jalan Desa Podomoro sudah cukup baik sebagai prasarana perhubungan jalan

Untuk sarana dan prasarana bidang pendidikan di Desa Podomoro sudah memiliki 4 (Empat) unit Sekolah Dasar , lalu sudah berdirinya Pendidikan Anak Usia Dini  PAUD), sedangkan MTS sudah ada. Masih banyak sarana prasarana yang harus diperbaiki, lapangan sepak bola yang tidak memenuhi standar, sarana air bersih, bendungan dan irigasi yang sampai saat ini perlu perbaikan.

 

2.1.5.Keadaan Ekonomi

2.1.5.1 Mata Pencaharian

Mata pencaharian masyarakat sangat dipengaruhi oleh dimana mereka tinggal dan hidup. Karena sebagain besar masyarakat Podomoro mengandalkan hidup pada hasil pertanian. Ketersediaan tenaga kerja untuk Desa Podomoro masih didominasi oleh lulusan SD atau yang sederajat hal ini dapat mempengaruhi kualitas kerja dan pengalaman serta pendapatan yang rendah, oleh karena itu mata pencaharian sebagian besar masyarakat adalah petani, buruh tani, serta menjadi buruh diluar desa dengan penghasilan yang rendah. Dengan penghasilan yang rendah berpengaruh pada rendahnya tingkat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.

TABEL 3

PEKERJAAN

 

No

Mata Pencaharian

Jumlah

1

Belum/tidak bekerja

782

2

Mengurus rumah tangga

650

3

Pelajar/mahasiswa

1550

4

Pensiunan

23

5

PNS

52

6

TNI

2

7

Polri

6

8

Perdagangan

27

9

Petani/pekebun

613

10

Peternakan

86

11

Nelayan/perikanan

-

12

Industri

-

13

Kontruksi

1

14

Transportasi

-

15

Karyawan Swasta

40

16

Karyawan BUMN

-

17

Karyawan BUMD

-

18

Karyawan honorer

15

19

Buruh harian lepas

430

20

Buruh tani/pekebun

177

21

Buruh nelayan/perikanan

-

22

Buruh peternakan

-

23

Pembantu rumah tangga

5

24

Tukang cukur

-

25

Tukang listrik

-

26

Tukang batu

-

27

Tukang kayu

2

28

Tukang sol sepatu

-

29

Tukang las

8

30

Tukang jahit

3

31

Tukang gigi

-

32

Penata rias

1

33

Penata busana

-

34

Penata rambut

5

35

Mekanik

-

36

Seniman

-

37

Tabib

1

38

Peraji/dukun beranak

1

39

Pejahit

15

40

Penerjemah

-

41

Imam masjid

-

42

Pendeta

-

43

Pastur

-

45

Ustad

1

 

No

Mata Pencaharian

Jumlah

46

Juru masak

-

47

Promo acara

-

 48

Anggota DPR RI

-

49

Anggota DPD

-

50

Anggota BPK

-

51

Presiden

-

52

Wakil Presiden

-

53

Anggota MK

-

54

Anggota kabinet

-

55

Dubes

-

56

Gubernur

-

57

Wakil Gubernur

-

58

Bupati

-

59

Wakil Bupati

-

60

Walikota

-

61

Wakil Walikota

-

62

Anggota DPRD Propinsi

-

63

Anggota DPRD Kabupaten

-

64

Dosen

-

65

Guru

34

66

Pilot

-

67

Pengacara

-

68

Notaris

-

69

Arsitek

-

70

Akuntan

-

71

Konsultan

-

72

Dokter

-

73

Bidan

2

74

Perawat

11

75

Apoteker

-

76

Pskiater/pskolog

-

77

Penyiar televisi

-

78

Penyiar radio

-

79

Pelaut

-

80

Peneliti

-

81

Sopir

10

82

Pialang

-

83

Paranormal

3

84

Pedagang

138

85

Perangkat Desa

6

86

Kepala desa

1

87

Biarawati

-

88

Wiraswasta

73

89

Lainnya

64

 

 

2.1.5.2 Pola Penggunaan Lahan

Pengelolaan lahan pada umumnya, masyarakat masih menggunakan pola tradisional dan adat istiadat turun temurun dengan pola tanam campursari atau beraneka ragam tanaman (keanekaragaman hayati ).

 

TABEL 4

PENGGUNAAN TANAH

 

No

Tata Guna Tanah

Luas

1

Tanah Pemukiman

47 Ha

2

Tanah sawah irigasi tehnis

-

3

Tanah sawah irigasi setengah tehnis

158 Ha

4

Tanah sawah tadah hujan

10 Ha

5

Tanah Tegalan

33 Ha

6

Jalan, Sungai, Kuburan dll

5 Ha

 

2.1.5.3 Kondisi Pemerintahan Desa

Jarak pusat pemerintahan dengan :

  • Desa/kelurahan terjauh : 16 Km

Lama tempuh : 30 menit

  • Pusat kedudukan kecamatan : 2 Km

Lama tempuh : 15 menit

  • Ibukota Kabupaten : 15 Km

Lama tempuh : 30 menit

  • Ibukota Propinsi : 55 Km

Lama tempuh : 2 jam

 

2.1.6. Pembagian Wilayah Desa

2.1.6.1 Batas Wilayah

 Sebelah Utara                 : Pekon Podosari dan Sungai Way Sekampuh

 Sebelah Timur                : Pekon Bulukarto Kec. Gadingrejo

 Sebelah Selatan             : Pekon Sidoharjo dan Kelurahan Pringsewu Utara

 Sebelah Barat                 : Kelurahan Pringsewu Utara

 

2.1.6.2 Topografi dan Jenis Tanah

Desa Podomoro memiliki topografi dataran dengan kemiringan rata-rata 45% dan

berada pada ketinggian rata-rata 400-700 dpl.

 

2.1.6.3 Iklim

Desa Podomoro termasuk beriklim sejuk dengan suhu rata-rata antara 20 OC - 29 OC dan kelembaban rata-rata 70% - 85% serta curah hujan cukup tinggi mencapai

3000- 3500 mm/tahun.

 

2.1.6.4 Luas wilayah :

- Luas wilayah desa Podomoro 253 Ha

 

2.1.6.5 Wilayah bawahan terdiri dari :

  1. Desa Podomoro terdiri dari 3 Dusun
  2. Desa Podomoro terdiri dari 17 RT

2.1.6.6. Struktur Organisasi Pemerintah Desa

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image