POTENSI DESA SUMBERJAYA
- SUMBER AIR PANAS
Sumber air panas ini berada di Dusun Balandongan Desa Sumberjaya Kecamatan Ciwaru Kab Kuningan Jawa barat, memiliki potensi wisata untuk di jadikan pemandian air panas.
- CURUG WINUJATI
Curug WinuJati berada di Dusun Pawasa, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Curug Winujati dengan pemandangan indah di sekelilingnya ini disebut-sebut sebagai air terjun tertinggi di Kuningan, Jawa Barat.
- CURUG CIGOLO
Curug Cigolo adalah sebuah sumber mata air yang terletak di sebuah hutan terlarang yang ada di Dusun Pawasa Desa Sumberjaya Kecamatan Ciwaru Kab.Kuningan.
Curug Cigolo sebagai sumber mata air dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
4. KOPI SUMBERJAYA
Dengan wilayah yang sebagian besarnya adalah perbukitan dan perkebunan, menjadikan masyarakat yang ada di desa berprofesi sebagai petani khususnya petani kopi. Perkebunan kopi yang banyak terdapat di dusun pawasa dan merupakan salah satu mata pencaharian utama masyarakat disana. Jenis kopi yang ditanam kebanyakan jenis Robusta.
- SALE PISANG
Sale Pisang Merupakan salah satu makanan khas dari Desa Sumberjaya ,Kecamatan Ciwaru ,Kab.Kuningan. Lokasi Produksi sale pisang ini ada di Dusun Kambangan.
TABEL
TINGKAT PENDIDIKAN
No |
Jenjang Pendidikan |
Jumlah |
1 |
Tidak Sekolah |
556 |
2 |
Belum tamat |
1102 |
3 |
Tidak tamat SD |
115 |
4 |
Tamat SD |
1531 |
5 |
Tamat SLTP |
836 |
6 |
Tamat SLTA |
976 |
7 |
Tamat Akademi/Perguruan Tinggi |
387 |
2.1.4.2 Kelembagaan Desa
Kelembagaan desa yang ada sekarang ini sudah berjalan cukup baik hanya saja perlu peningkatan kapasitas pengurus agar lembaga yang ada bisa dan mampu mandiri dalam mengelola lembaga tersebut. Adapun lembaga yang ada yaitu :
- Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) merupakan lembaga yang bergerak dibidang perencananaan dan pengelola kegiatan Pembangunan.
- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)
- GAPOKTAN merupakan gabungan kelompok tani yang bergerak pada kegiatan pertanian.
- Linmas (Perlindungan Masyarakat)
- Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
- Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung Gerakan 100-0-100, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.
- Karang Taruna dengan nama Taruna Karya 14 merupakan lembaga pemuda yang bergerak pada kegiatan kepemudaan dan olah raga
2.1.4.3 Sarana dan Prasarana
Adanya Sarana dan prasarana yang memadai merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pembangunan wilayah guna peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Untuk sarana dan prasarana jalan Desa Podomoro sudah cukup baik sebagai prasarana perhubungan jalan
Untuk sarana dan prasarana bidang pendidikan di Desa Podomoro sudah memiliki 4 (Empat) unit Sekolah Dasar , lalu sudah berdirinya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD), sedangkan MTS sudah ada. Masih banyak sarana prasarana yang harus diperbaiki, lapangan sepak bola yang tidak memenuhi standar, sarana air bersih, bendungan dan irigasi yang sampai saat ini perlu perbaikan.
2.1.5.Keadaan Ekonomi
2.1.5.1 Mata Pencaharian
Mata pencaharian masyarakat sangat dipengaruhi oleh dimana mereka tinggal dan hidup. Karena sebagain besar masyarakat Podomoro mengandalkan hidup pada hasil pertanian. Ketersediaan tenaga kerja untuk Desa Podomoro masih didominasi oleh lulusan SD atau yang sederajat hal ini dapat mempengaruhi kualitas kerja dan pengalaman serta pendapatan yang rendah, oleh karena itu mata pencaharian sebagian besar masyarakat adalah petani, buruh tani, serta menjadi buruh diluar desa dengan penghasilan yang rendah. Dengan penghasilan yang rendah berpengaruh pada rendahnya tingkat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.
TABEL 3
PEKERJAAN
No |
Mata Pencaharian |
Jumlah |
1 |
Belum/tidak bekerja |
782 |
2 |
Mengurus rumah tangga |
650 |
3 |
Pelajar/mahasiswa |
1550 |
4 |
Pensiunan |
23 |
5 |
PNS |
52 |
6 |
TNI |
2 |
7 |
Polri |
6 |
8 |
Perdagangan |
27 |
9 |
Petani/pekebun |
613 |
10 |
Peternakan |
86 |
11 |
Nelayan/perikanan |
- |
12 |
Industri |
- |
13 |
Kontruksi |
1 |
14 |
Transportasi |
- |
15 |
Karyawan Swasta |
40 |
16 |
Karyawan BUMN |
- |
17 |
Karyawan BUMD |
- |
18 |
Karyawan honorer |
15 |
19 |
Buruh harian lepas |
430 |
20 |
Buruh tani/pekebun |
177 |
21 |
Buruh nelayan/perikanan |
- |
22 |
Buruh peternakan |
- |
23 |
Pembantu rumah tangga |
5 |
24 |
Tukang cukur |
- |
25 |
Tukang listrik |
- |
26 |
Tukang batu |
- |
27 |
Tukang kayu |
2 |
28 |
Tukang sol sepatu |
- |
29 |
Tukang las |
8 |
30 |
Tukang jahit |
3 |
31 |
Tukang gigi |
- |
32 |
Penata rias |
1 |
33 |
Penata busana |
- |
34 |
Penata rambut |
5 |
35 |
Mekanik |
- |
36 |
Seniman |
- |
37 |
Tabib |
1 |
38 |
Peraji/dukun beranak |
1 |
39 |
Pejahit |
15 |
40 |
Penerjemah |
- |
41 |
Imam masjid |
- |
42 |
Pendeta |
- |
43 |
Pastur |
- |
45 |
Ustad |
1 |
No |
Mata Pencaharian |
Jumlah |
46 |
Juru masak |
- |
47 |
Promo acara |
- |
48 |
Anggota DPR RI |
- |
49 |
Anggota DPD |
- |
50 |
Anggota BPK |
- |
51 |
Presiden |
- |
52 |
Wakil Presiden |
- |
53 |
Anggota MK |
- |
54 |
Anggota kabinet |
- |
55 |
Dubes |
- |
56 |
Gubernur |
- |
57 |
Wakil Gubernur |
- |
58 |
Bupati |
- |
59 |
Wakil Bupati |
- |
60 |
Walikota |
- |
61 |
Wakil Walikota |
- |
62 |
Anggota DPRD Propinsi |
- |
63 |
Anggota DPRD Kabupaten |
- |
64 |
Dosen |
- |
65 |
Guru |
34 |
66 |
Pilot |
- |
67 |
Pengacara |
- |
68 |
Notaris |
- |
69 |
Arsitek |
- |
70 |
Akuntan |
- |
71 |
Konsultan |
- |
72 |
Dokter |
- |
73 |
Bidan |
2 |
74 |
Perawat |
11 |
75 |
Apoteker |
- |
76 |
Pskiater/pskolog |
- |
77 |
Penyiar televisi |
- |
78 |
Penyiar radio |
- |
79 |
Pelaut |
- |
80 |
Peneliti |
- |
81 |
Sopir |
10 |
82 |
Pialang |
- |
83 |
Paranormal |
3 |
84 |
Pedagang |
138 |
85 |
Perangkat Desa |
6 |
86 |
Kepala desa |
1 |
87 |
Biarawati |
- |
88 |
Wiraswasta |
73 |
89 |
Lainnya |
64 |
2.1.5.2 Pola Penggunaan Lahan
Pengelolaan lahan pada umumnya, masyarakat masih menggunakan pola tradisional dan adat istiadat turun temurun dengan pola tanam campursari atau beraneka ragam tanaman (keanekaragaman hayati ).
TABEL 4
PENGGUNAAN TANAH
No |
Tata Guna Tanah |
Luas |
1 |
Tanah Pemukiman |
47 Ha |
2 |
Tanah sawah irigasi tehnis |
- |
3 |
Tanah sawah irigasi setengah tehnis |
158 Ha |
4 |
Tanah sawah tadah hujan |
10 Ha |
5 |
Tanah Tegalan |
33 Ha |
6 |
Jalan, Sungai, Kuburan dll |
5 Ha |
2.1.5.3 Kondisi Pemerintahan Desa
Jarak pusat pemerintahan dengan :
- Desa/kelurahan terjauh : 16 Km
Lama tempuh : 30 menit
- Pusat kedudukan kecamatan : 2 Km
Lama tempuh : 15 menit
- Ibukota Kabupaten : 15 Km
Lama tempuh : 30 menit
- Ibukota Propinsi : 55 Km
Lama tempuh : 2 jam
2.1.6. Pembagian Wilayah Desa
2.1.6.1 Batas Wilayah
Sebelah Utara : Pekon Podosari dan Sungai Way Sekampuh
Sebelah Timur : Pekon Bulukarto Kec. Gadingrejo
Sebelah Selatan : Pekon Sidoharjo dan Kelurahan Pringsewu Utara
Sebelah Barat : Kelurahan Pringsewu Utara
2.1.6.2 Topografi dan Jenis Tanah
Desa Podomoro memiliki topografi dataran dengan kemiringan rata-rata 45% dan
berada pada ketinggian rata-rata 400-700 dpl.
2.1.6.3 Iklim
Desa Podomoro termasuk beriklim sejuk dengan suhu rata-rata antara 20 OC - 29 OC dan kelembaban rata-rata 70% - 85% serta curah hujan cukup tinggi mencapai
3000- 3500 mm/tahun.
2.1.6.4 Luas wilayah :
- Luas wilayah desa Podomoro 253 Ha
2.1.6.5 Wilayah bawahan terdiri dari :
- Desa Podomoro terdiri dari 3 Dusun
- Desa Podomoro terdiri dari 17 RT
2.1.6.6. Struktur Organisasi Pemerintah Desa